Wakil Ketua Umum Jadi Agenda Kongres PAN

Tidak seperti pada struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat sebelumnya, dalam Kongres ke 3 PAN di Batam Januari 2010, digulirkan wacana yakni melengkapi struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat dengan wakin ketua umum.

Wacana yang beberapa kali dilontarkan ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amin Rais dalam berbagai kesempatan tersebut secara teknis melalui proses akhir peimilihan ketua umum, calon ketua umum yang kalah, secara otomatis menjadi wakil ketua umum. Menurut sumber maiwanews di DPP PAN, cara ini dimaksudkan untuk meminimalisir perpecahan pasca kongres, dimana kubu yang kalahpun terakomodasi secara terhormat di struktur kepengurusan.

Namun begitu, ide wakil ketua umum tersebut walau dilontarkan oleh tokoh utama PAN, bukannya tanpa ganjalan. Beberapa kader PAN khawatir pola ini menjadi pola politik dagang sapi di mana struktur kepemimpinan utama DPP justru sudah terbentuk sebelum kongres dilaksanakan.

Pertarungan menggolkan ide wakil ketua umum tersebut dipastikan menjadi salah satu agenda “keras” kongres yang dilaksanakan tanggal 7 hingga 10 Januari. Ganjalan lain ide tersebut tentunya bila ternyata calon ketua umum tiba – tiba lebih dari dua.