Wali Kota Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Jurdil Pemilu 2024 Untuk Warga Surabaya

maiwanews – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Keluarga ikut mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Eri Cahyadi bersama Istri, Rini Indriyani dan anak pertama, Alfanana Puteri hadir ke tempat pemilihan suara (TPS) 35 di Jalan Ketintang Permai BF11, Gedung Balai Diklat Baitul Haq, Kecamatan Jambangan, Rabu (14/02/2024). 

Eri Cahyadi sambil menunjukan tanda tinta di jari kelingkingnya yang menandakan bahwa beliau sudah memilih, mengatakan, ayo seluruh warga Surabaya datang ke TPS, tentukan Pilihan Presiden dan Pilihan legislatif, jangan pernah jadi golput. Karena nasib negara dan kota ini ditentukan oleh kita semua.

“Seluruh warga Surabaya ayo datang ke TPS, tentukan pilihan untuk Pileg (pemilihan legislatif) dan Pilpres (pemilihan presiden). Jangan pernah jadi golput, insyaallah nasib negara ini, nasib kota ini, ditentukan oleh panjenengan semuanya. Alhamdulillah sudah selesai,” kata Wali Kota Eri sambil menunjukkan tanda tinta di jari kelingkingnya. 

Wali Kota Eri berharap Pemilu 2024 ini harus menjunjung tinggi rasa jujur dan adil (jurdil). Karena bagi Eri, Pemilu 2024 adalah pertandingan persahabatan, dan siapapun nanti yang akan terpilih sebagai pemimpin, dapat memberikan yang terbaik untuk negara dan kota ini. 

“Saya berharap pertandingan persahabatan ini tidak memunculkan pertempuran, persaingan antar warga. Alhamdulillah, saya bangga kepada warga Surabaya, seperti yang selalu saya katakan, pilihan ini adalah kepentingan dunia, jangan sampai merusak kepentingan akhirat kita,” ungkapnya. 

Cak Eri sapaan akrab Wali kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi warga Kota Surabaya, karena sudah menjaga kota tetap tenang selama Pemilu 2024 berlangsung. “Matur nuwun (Terima Kasih) untuk warga yang sudah menjaga Kota Surabaya ini dalam kondisi yang aman, tenang, dan nyaman,” ujarnya. 

Pada pemilu kali ini, ia menambahkan, akan menggelar pemantauan ke beberapa titik TPS di Kota Surabaya, bersama jajaran kepala perangkat daerah (PD). Tujuannya adalah untuk memberikan semangat dan memastikan kondisi kesehatan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). 

“Onok sing loro, ojok sampe nggak perikso nang puskesmas (kalau ada yang sakit, jangan sampai ada yang tidak periksa ke puskesmas). Memastikan makanannya, memastikan vitaminnya, karena mereka buat saya adalah pejuang-pejuang yang tangguh untuk menentukan nasib bangsa dan kota ini,” pungkasnya. (*)