Wali Kota Surabaya Gandeng Ponpes Cegah Radikalisme

20210927-eri-cahyadi
Walikota Surabaya Eri Cahyadi. Senin 27 September 2021.

maiwanews – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam silaturahmi pengurus Pondok Pesantren se-Kota Surabaya di Graha Sawunggaling, memberikan pengarahan tentang bahayanya radikalisme. Silahturahmi ini selain dihadiri perwakilan 85 Pondok Pesantren (Ponpes) hadir juga jajaran Forkopimda, Kepala PD, camat, dan lurah.

Dalam sambutannya Cak Eri  sapaan akrab Wali Kota Surabaya ini mengatakan, untuk mengatasi paham radikalisme di Surabaya, harus dengan sinergitas dan dilakukan penguatan serta pengawasan di tingkat Kecamatan. Jadi tambahnya, jika warga menemukan adanya ajaran di luar ajaran Islam maka warga jangan takut dan sungkan untuk melaporkan ke Kecamatan, Polsek, Danramil atau Kelurahan.

“Warga jangan tidak enak melapor ke Polsek, Danramil, Kecamatan atau Kelurahan, jika menemukan adanya ajaran diluar ajaran Islam. Begitu juga camat dan lurah, kalau ada ponpes baru tolong tanyakan ke tokoh agama di wilayahnya, sesuai atau tidak ajarannya,” ujar Cak Eri, Selasa (28/06/2022).

Dalam acara ini hadir juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya Abdul Muchid Murtadho dan para tokoh ulama yang duduk bersama dengan Wali Kota Eri Cahyadi, membahas pencegahan radikalisme di Kota Pahlawan. Orang nomor satu di Surabaya ini menyampaikan kepada seluruh pengurus ponpes, untuk saling berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) dan Forkopimda Surabaya.

Cak Eri menyampaikan, selain kolaborasi, Pemkot Kota Pahlawan ini mengajak juga mengembangkan ekonomi kerakyatan, agar paham radikalisme tidak sampai merasuk ke lingkup ponpes. Belajar dari kejadian yang kemarin tiba-tiba di Surabaya ada ajaran atau organisasi yang tidak terdaftar oleh negara. Oleh karena itu sambungnya, kita gandeng pondok pesantren dengan kegiatan positif.

“Maka dari itu, kita gandeng pondok pesantren dengan kegiatan positif, seperti halnya ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Bukan hanya itu saja, Cak Eri juga akan meningkatkan kesejahteraan ponpes dengan memberikan beasiswa dan BOPDA (Bantuan Operasional Pendidikan Daerah). “Khusus arek Suroboyo yang ada di ponpes kita berikan BOPDA,” tambah Cak Eri.

Sementara itu, Ketua MUI Surabaya Abdul Muchid Murtadho sangat mendukung langkah yang diambil Pemkot Surabaya dan Forkopimda untuk mengatasi pencegahan ajaran radikalisme di Kota Pahlawan.

“Agar umat Islam tidak terjerumus terutama anak-anak muda Surabaya dengan ajaran radikal, kita harus mencegah itu dari awal. Jangan sampai juga generasi kita selanjutnya terjerumus ke hal maksiat dan sebagainya,” pungkasnya. (i)