maiwanews – Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Wang Wenbin menegaskan posisi pemerintahan negaranya terkait usul membuat zona aman di Kabul Afganistan. Dalam konferensi pers regular Senin 30 Agustus, ia menjelaskan bahwa China menghormati keputusan pihak berkuasa di Afganistan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya mengusulkan agar Prancis, Inggris, dan Jerman mendirikan zona aman di Kabul untuk melindungi operasi kemanusiaan. Di tempat itu warga Afganistan dapat tinggal sementara sampai mereka dievakuasi.
Wenbin mengaku mendapat laporan bahwan Taliban Afganistan telah menolak usulan membentuk zona aman. China dikatakan percaya bahwa masyarakat internasional harus menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah Afganistan dan kehendak rakyat Afganistan.
Setiap tindakan oleh Dewan Keamanan dan masyarakat internasional harus kondusif untuk meredakan konflik dan memfasilitasi kelancaran transisi di negara tersebut. (Kemenlu China/VOA)
Porsche Indonesia Umumkan Porsche 'Destination Charging' pertama di Jakarta
Mendagri Iran Konfirmasi 84 Martir dalam Ledakan di Kerman
Andi Sudirman Jelaskan Potensi SDA Sulsel ke Perusahaan Pribumi Australia
Di Helsinki, Sekjen NATO Serukan Perkuat Pencegahan dan Pertahanan
Ke New York, Menlu Bahas Situasi Afghanistan