maiwanews – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertekad rahisme harus menghadapi kekalahan total, baik bidang militer, ekonomi, politik, dan hukum. Pernyataan ini menyusul serangan terbaru Rusia atas beberapa wilayah di Ukraina.
Rahisme adalah ideologi politik Federasi Rusia abad ke-XXI, didasarkan pada gagasan xmisi peradaban khusus Rusia. Istilah ini banyak digunakan di Ukraina akhir-akhir ini untuk mengidentifikasi rezim Rusia dan pendukung agresi militer Rusia.
“Hari ini, teroris Rusia kembali menyerang di Kostiantynivka, wilayah Donetsk”, ungkap Presiden Zelenskyy dalam pidatonya dikutip kantor kepresidenan Ukraina hari Minggu (02/04/2023).
Serangan itu dikatakan menyasar blok perumahan biasa mengakibatkan enam orang tewas, tiga diantaranya wanita, tiga lainnya pria. Mereka adalah orang biasa dari kota biasa di Donbas. “Saya turut berbela sungkawa kepada keluarga dan teman-teman almarhum”, papar Presiden Zelenskyy.
Serangan itu juga melukai 11 orang lainnya. Presiden Zelenskyy menyebut, Rusia melakukan serangan menggunakan rudal S-300 dan MLRS (Multiple Launch Rocket System) Uragan melawan Kostiantynivka.
Serangan lainnya menarget distrik Konotop di wilayah Sumy menggunakan mortir menewaskan dua orang. Ini beberapa contoh dari lusinan serangan per hari.
“Hanya ada satu cara untuk menghentikan teror Rusia, memulihkan keamanan ke semua kota dan komunitas kita”, tegas Presiden Zelenskyy. Keamanan harus dipulihkan dari wilayah Sumy hingga Donbas, dari wilayah Kharkiv hingga wilayah Kherson, dari wilayah Kyiv hingga Yalta. (z/Kantor Kepresidenan Ukraina)
