Rencana pemerintah membatasi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan pribadi akan berdampak pada industri otomotif. Namun dampak negatifnya hanya sementara, setelah itu pasar otomotif akan kembali normal.
Keyakinan itu diungkap Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan pada wartawan. Menurut Johnny, memang sempat ada kekhawatiran terhadap dampak negatif dari rencana itu, tapi berkaca pada pengalaman sebelumnya, saat pemerintah menaikan harga BBM beberapa waktu lalu, dampaknya terhadap penjualan otomotif memang sangat terasa, namun itu bersifat sementara.
“Saat pertumbuhan perekonomian meningkat, penjualan otomotif kembali naik. Itulah yang terjadi dalam dua tahun terakhir ini dimana penjualan otomotif mampu mencapai angka tertinggi secara berturut-turut. Faktor utama yang menentukan pertumbuhan pasar otomotif selama ini adalah peningkatan daya beli masyarakat,” katanya Johnny.
PT Toyota Astra Motor (TAM) telah mengambil langkah antisipatif atas rencana pembatasan penggunaan BBM dengan memperkuat pasar kendaraan komersial. “Tahun lalu, penjualan kendaraan komersial Toyota naik pesat,” katanya Johnny.
Bapemperda DPRD Sulsel Temui Penjabat Gubernur Bahtiar
Iran Raih Pencapaian Bidang Teknologi Kedokteran Nuklir
Ganjar Sambut Kedatangan Jokowi di Semarang
Rapat Exco Emergency Meeting, PSSI Putuskan Akan Gelar KLB
Danny Pomanto Bagi Pengalaman Soal Penataan Ruang Saat Diundang Wantimpres
Tekankan Pentingnya Keprotokolan dan Kehumasan Bagi CPNS
Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Pencapaian Pembangunan Daerah di HUT ke-25 Kab Luwu Utara
Perkuat Sinergi dalam Pelayanan Berbasis HAM, Dirjen HAM Kawal Kemenkumham Jatim
Sulawesi Selatan Masuk 5 Besar Provinsi Terbaik dalam Penerapan SPM