maiwanews – Pada peringatan satu tahun pengumuman PEC Singapore, Porsche Asia Pacific memperkenalkan dua pencapaian penting, mencerminkan semangat merek terhadap performa dan masa depan. Demikian disampaikan pejabat Porsche Indonesia, Valencia Maximillian, hari Selasa, 20 Mei 2025.
Pertama, komitmen dukungan selama satu musim penuh kepada pembalap muda asal Selandia Baru, Brock Gilchrist, dalam ajang Porsche Carrera Cup Asia (PCCA) 2025. Kedua, peluncuran visual perdana layout lintasan resmi PEC Singapore melalui decal eksklusif di atap mobil balap Porsche 911 GT3 Cup milik Gilchrist.
Siluet sirkuit pada mobil bernomor #10 itu memperlihatkan elemen-elemen menarik, menanti para pencinta kecepatan. Di antaranya terdapat lintasan lurus berkecepatan tinggi setelah tikungan akselerasi, tempat pengemudi dapat melaju hingga 200 kilometer per jam. Sejumlah tikungan tajam dengan kemiringan dirancang untuk menghadirkan tantangan teknis sekaligus sensasi berkendara istimewa.
Desain handling course PEC Singapore merupakan karya Hermann Tilke dari Tilke Engineers & Architects. Tilke dikenal luas sebagai arsitek sirkuit balap dunia, dengan portofolio mencakup Sepang International Circuit, Circuit of the Americas, hingga Yas Marina Circuit.
PEC Singapore akan menjadi fasilitas pertama Porsche di Asia Tenggara dan ditujukan sebagai pusat pengalaman berkendara tak tertandingi bagi pelanggan serta penggemar Porsche di kawasan ini.
Komitmen Bina Talenta Balap Asia Pasifik
Brock Gilchrist tampil mewakili generasi baru pembalap Asia Pasifik. Ia akan berlaga menggunakan Porsche 911 GT3 Cup dengan dukungan penuh dari Earl Bamber Motorsport (EBM). Setelah menempati posisi pembalap beasiswa bersama Team Porsche New Zealand, Gilchrist kini menjadi bagian dari program PCCA Talent Pool — sebuah inisiatif pengembangan untuk pembalap muda potensial dalam kejuaraan ini.
Dukungan dari Porsche mempertegas keseriusan perusahaan membina potensi dari seluruh penjuru Asia Pasifik. Kejuaraan one-make series seperti PCCA menjadi langkah awal penting dalam perjalanan karier para pembalap muda. Fasilitas seperti PEC Singapore akan memberi ruang ideal untuk mengenali, melatih, dan mendorong bakat-bakat tersebut ke tingkat lebih tinggi.
Inspirasi terbesar datang dari sosok Earl Bamber, pembalap senior asal Selandia Baru. Ia memulai langkah dari ajang PCCA dan akhirnya meraih status Porsche works driver serta dua kali menjuarai 24 Hours of Le Mans pada 2015 dan 2017.
“Porsche Experience Centre Singapore di jantung kawasan Asia akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi siapa pun untuk mewujudkan impian mereka merasakan Porsche di habitat aslinya — di lintasan handling kelas dunia,” ujar Yannick Ott, Director Marketing Porsche Asia Pacific.
“Mengungkap layout sirkuit PEC Singapore melalui mobil balap Brock Gilchrist di PCCA menjadi cara tepat untuk memperkenalkannya kepada para pecinta Porsche dan motorsport di kawasan ini. Kami sangat antusias melihat Brock beraksi, sembari terus mendukung generasi baru talenta balap masa depan,” tambahnya.
Musim Balap PCCA 2025 Dimulai
Musim balap Porsche Carrera Cup Asia 2025 telah resmi bergulir. Putaran pembuka di Shanghai International Circuit memperlihatkan performa impresif dari Gilchrist dengan langsung meraih podium pertamanya. Meski harus absen di putaran kedua di Motegi, Jepang, karena menjalani operasi, ia tetap mencatat awal musim menjanjikan.
Seri-seri berikutnya akan berlangsung di lintasan-lintasan bergengsi seperti Fuji Speedway (Jepang), Bangsaen Street Circuit (Thailand), Sepang International Circuit (Malaysia), Mandalika International Circuit (Indonesia), dan Marina Bay Street Circuit saat Formula 1 Singapore Grand Prix. Rangkaian ini akan menjadi ajang pembuktian bagi para pembalap berbakat dalam memamerkan kecepatan dan ambisi di panggung motorsport Asia.
Dengan dukungan terhadap Brock Gilchrist dan pengenalan lintasan PEC Singapore, Porsche Asia Pacific menunjukkan dedikasi menyeluruh dalam membentuk masa depan motorsport di kawasan ini — berpijak pada tradisi, berpacu menuju inovasi. (z13/Porsche Indonesia/Valencia Maximillian/Chlowitya Shalihnaya)
.
