Petani Milenial dengan Sistem Hidroponik di Pallangga Gowa

20211006-petani-milenial-hidroponik-gowa
Arfank, petani milenial dengan sistem hidroponik di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Rabu 6 Oktober 2021.

maiwanews – Dalam pemikiran sebagian orang, menjadi petani identik dengan yang namanya kotor-kotoran dan tidak keren, bergelut dengan tanah serta tanaman yang dibudidayakan. Ditambah dengan repotnya membasmi serangan hama tumbuhan pengganggu.

Tetapi tidak demikain bagi Arfank, menurutnya menjadi petani di era milenial ini menjadi sebuah tantangan baginya, seorang petani itu tidak identik dengan kotor-kotoran dan panas-panasan berkat adanya sistem pertanian hidroponik.

Diketahui sistem pertanian hidroponik adalah sistem budidaya menanam tanpan menggunakan media tanah, tetapi menggunakan media air dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Melalui sistem pertanian modern hidroponik dengan metode greenhouse (rumah kaca), Arfank mampu mendulang pundi-pundi rupiah tanpa harus berkotor-kotoran.

Dalam keterangannya kepada maiwanews Rabu 6 Oktober, Arfank memaparkan, pemilihannya terhadap Metode greenhouse merupakan suatu langkah tepat baginya. Sistem greenhouse dikatakan merupakan suatu kebutuhan penting guna meningkatkan produktivitas atas hasil pertanian, terutama pada budidaya tanaman sistem hidroponik.

“Sistem rumah kaca memiliki fungsi utama antara lain mengatur intensitas sinar matahari terhadap tanaman, pengairan, kelembaban, dan suhu udara”, ungkap Arfank, pemilik usaha Tirta Tani Farm. Unit usaha tersebut berlokasi di Jalan Baso Dg Ngawing Kelurahan Tetebatu Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

Ia mengungkapkan, perjalanannya membangun usaha pertanian hidroponik tidak terwujud semudah membalik telapak tangan. Prosesnya melalui pemikiran panjang dan cukup menguras tenaga.

Saat ini di lahan pertaniannya ada berbagai macam tanaman hidroponik, antara lain pakcoy, selada, daun bawang kecil, dan kale. Selain itu sekarang Tirta Tani farm juga telah menjadi salah satu tempat edukasi bagi mahasiswa dan pelajar yang bergelut di bidang pertanian. (maiwanews/andik)