DPC PTI Wajo Gelar Rembuk Tani dan dan Panen Raya Padi di Desa Arajang

20250227-ullah-saiful-misbahuddin-pub27feb2025
Ullah, Ketua Pemuda Tani Indonesia Cabang Wajo (kiri) dan Andi Saiful Misbahuddin, Anggota DPR Provinsi Sulawesi Selatan. (Foto: Koleksi Pribadi)

maiwanews – Pemuda Tani Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, hari Rabu siang, 26 Februari 2025, menggelar Rembuk Tani dan dan Panen Raya Padi di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo. Kegiatan ini dirangkaikan dengan reses atau temu konstituen Andi Saiful Misbahuddin, salah seorang legislator Provinsi Sulawesi Selatan.

Ullah, Ketua DPC PTI (Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Tani Indonesia) Wajo dalam keterangannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan para petani dalam satu wadah untuk saling menyampaikan aspirasi demi mewujudkan swasembada pangan dan petani sejahtera.

“Acara ini kami buat untuk mengetahui apa saja permasalahan di petani, kita ingin swasembada pangan namun mustahil kita swasembada pangan kalau petani di lapangan masih menjerit”, ungkap Ullah.

“Kecamatan Gilireng ini adalah lokasi proyek bendungan, tetapi masyarakat disini tidak ada jaminan bisa menikmati air bendungan tersebut, nah hal ini perlu jadi atensi bersama sebab Kecamatan Gilireng ini juga merupakan lumbung pangan kabupaten wajo” papar putra daerah Kecamatan Gilireng ini.

Sementara Kapolsek (Kepala Kepolisian Sektor) Gilireng, AKP (Ajun Komisasris Polisi) Reski mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Pemuda Tani Indonesia Cabang Wajo ini, Ia mengatakan bahwa dirinya juga seorang petani, ia juga menjelaskan bahwa masih ada masyarakat belum mendapat uang ganti rugi atas tanah terdampak.

“Saya juga petani, mungkin ada bantuan untuk masyarakat Kecamatan Gilireng terutama masyarakat terdampak bendung gilireng, belum ada ganti rugi”, Jelas pria asal Bone ini.

Penyuluh Pertanian sekaligus mewakili Kepala Dinas Pertanian Abdul Malik menjelaskan untuk pertanian Padi dan jagung didampingi oleh Kepolisian dan TNI (Tentara Nasional Indonesia). “Sekarang jadi program khusus, padi didampingi oleh TNI dan jagung didampingi oleh polisi”, papar Abdul Malik.

Ia juga menjelaskan bahwa telah dibentuk brigade pangan, dikhususkan untuk daerah pertanian lahan sawah. “Sekarang ada kelompok brigade pangan, terutama di daerah sentra pertanian, seperti lahan sawah”, jelas Abdul Malik.

Abdul Malik menambahkan, petani sekarang harus terdaftar di aplikasi untuk mendapat pupuk subsidi dan terdaftar dalam RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Sementara untuk mendukung swasembada pangan, petani dapat menyampaikan masalah dan proposal. Juga telah dilakukan distribusi alsintan (alat mesin pertanian).

H.Mustafa selaku Ketua Dewan Penasehat Pemuda Tani Indonesia Cabang Wajo menyatakan sangat bangga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Kecamatan Gilireng berterima kasih kepada Ketua PTI Wajo. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Andi Saiful dalam upayanya mempejuangkan para petani.

Terkait perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memperjuangkan para petani, H. Mustafa mengatakan: “Perintah Pak Prabowo perjuangkan para petani, bukan lagi berjuang melawan penjajah tapi berjuang secara politik”, jelasnya.

Sebagai bentuk dedikasi kepada masyarakat Wajo, H. Mustafa menjelaskan bahwa dirinya meninggalkan karirnya di kepolisian “Demi rakyat wajo saya tinggalkan karir di brimob”, paparnya.

ASM, akronim Andi Saiful Misbahuddin, dalam keterangannya menyampaikan bahwa Pemuda Tani Indonesia telah bekerja sama dengan Pupuk Indonesia untuk pupuk bagi petani. “Pupuk indonesia kerja sama dengan Pemuda Tani Indonesia, dan saya memperjuangkan pupuk untuk masyarakat”, jelas ASM.

ASM juga mengatakan bahwa pihaknya telah memperjuangkan alsintan untuk petani di Kabupaten Wajo. Terkait aplikasi Simluthan (Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Pertanian), ASM bersama DPC PTI Wajo akan membantu masyarakat dalam melakukan pendaftaran.

Menyinggung soal anggaran pupuk, ASM memaparkan, Kementerian Pertanian telah menganggarkan 4.6 Triliun Rupiah untuk pemenuhan pupuk di Provinsi Sulawesi Selatan.

DPC PTI sendiri dalam upaya menwujudkan swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, telah memberikan bantuan berupa 2 unit traktor dua roda, bibit jagung, bibit padi, mesin pompa air, dan sumur bor di Kabupaten Wajo. (w)