
maiwanews – Kantor Kepresidenan Amerika Serikat di Washington hari Sabtu, 15 Maret 2025, waktu setempat, menyebutkan bahwa Houti telah melancarkan serangan terhadap kapal perang Amerika Serikat sebanyak 174 kali sejak 2023.
Pernyataan ini disampaikan terkait dengan tekad Presiden AS (Amerika Serikat) Donald J Trump untuk mengamankan jalur laut demi melindungi perdagangan internasional.
Selain menyerang kapal perang, Houthi juga dikatakan telah menyerang kapal komersial sebanyak 145 kali sejak 2023.
19 Oktober 2023: USS (United States Ship) Carney, kapal perusak Angkatan Laut AS, mencegat beberapa rudal, rual-rudal tersebut diluncurkan dari wilayah kekuasaan Houthi di Yaman. Rudal-rudal ini menjadi ancaman bagi pasukan AS.
19 November 2023: Houthi menyerang dan menyita M/V Galaxy Leader dan menyandera awak multinasional tersebut selama lebih dari setahun.
3 Desember 2023: Pasukan Houthi meluncurkan rudal dan pesawat nirawak, menargetkan tiga kapal komersial di Laut Merah. USS Carney menanggapi panggilan darurat dan mencegat tiga pesawat nirawak selama serangan ini.
16 Desember 2023: USS Carney menyerang dan menghancurkan 14 pesawat nirawak, pesawat-pesawat itu diluncurkan oleh Houthi di Laut Merah bagian selatan, mencegah potensi serangan terhadap kapal militer dan kapal dagang AS.
26 Desember 2023: USS Dwight D. Eisenhower dan USS Gravely menanggapi panggilan darurat dari kapal dagang Maersk Hangzhou karena diserang oleh pasukan Houthi. Helikopter Angkatan Laut AS menyerang, mengakibatkan tenggelamnya tiga kapal Houthi.
30 Desember 2023: Pasukan Houthi menembakkan rudal balistik antikapal, menargetkan USS Gravely. Kapal perusak tersebut berhasil mencegat rudal, mencegah kerusakan apa pun.
10 Januari 2024: Houthi melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak berskala besar terhadap pasukan angkatan laut AS dan Inggris di Laut Merah. Pertahanan terkoordinasi berhasil menetralkan semua ancaman.
15 Januari 2024: Pemberontak Houthi menargetkan M/V Gibraltar Eagle milik AS dengan rudal, mengakibatkan kerusakan pada kapal tersebut.
17 Januari 2024: Pemberontak Houthi menargetkan kapal kargo milik AS Genco Picardy di Teluk Aden menggunakan pesawat nirawak, mengakibatkan kerusakan pada kapal tersebut.
26 Januari 2024: Kapal tanker minyak Marlin Luanda, terkait dengan kepentingan Inggris, diserang oleh rudal Houthi di Teluk Aden, menyebabkan kebakaran di dalamnya.
21 Agustus 2024: Pemberontak Houthi menyerang kapal tanker minyak berbendera Yunani M/V Sounion, mengancam akan terjadi tumpahan minyak besar-besaran dan diikuti oleh upaya penyelamatan selama berbulan-bulan.
27 September 2024: USS Spruance, USS Stockdale, dan USS Indianapolis menjadi sasaran rentetan rudal dan pesawat nirawak, diluncurkan oleh pasukan Houthi di Laut Merah. Semua ancaman berhasil dicegat tanpa menimbulkan kerusakan pada kapal perang AS.
11 November 2024: Pasukan Houthi melancarkan serangan terkoordinasi, melibatkan pesawat nirawak, rudal balistik, dan rudal jelajah terhadap USS Spruance dan USS Stockdale di Selat Bab al-Mandeb. Kapal perusak AS berhasil mencegat semua ancaman.
1 Desember 2024: Saat mengawal kapal dagang berbendera AS di Teluk Aden, USS Stockdale dan USS O’Kane mencegat sejumlah rudal dan pesawat nirawak pasukan Houthi, sehingga memastikan keselamatan konvoi.
9–10 Desember 2024: USS Stockdale dan USS O’Kane kembali menghadapi pesawat nirawak dan rudal Houthi saat mengawal kapal dagang di Teluk Aden. Semua ancaman berhasil dinetralisir tanpa kerusakan apa pun. (z/Gedung Putih)

Menlu Rusia Sebut Warga Sipil Jadi Korban Serangan Ukraina
Zelenskyy Sebut akan Ada Diplomasi Perdamaian Ukraina-Rusia
Ucapkan Selamat Natal, Kapolri Serukan Persatuan dan Kesatuan
Biden dan Sekutu akan Serukan Kembali Gencatan Senjata di Gaza
Presiden Sebut ESDM Berperan Penting Bagi Perekonomian Nasional