Rocky Gerung Sebut Jambore Karhutla Sebagai Penghormatan Terhadap Alam

20250426-jambore-karhutla-prod26apr2025
Rocky Gerung, Sabtu, 26 April 2025, kegiatan penanaman pohon di Jambore Karhutla 2025 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Kecamatan Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau. (Foto: Mabes Polri/Humas Polri)

maiwanews – Filsuf sekaligus pendiri Tumbuh Institute, Rocky Gerung, hadir dalam kegiatan penanaman pohon Jambore Karhutla 2025 di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Kecamatan Minas Jaya, Kabupaten Siak, Riau.

Dalam kegiatan tersebut, Rocky memberi apresiasi atas terselenggaranya Jambore Karhutla sebagai bentuk penghormatan terhadap alam. Ia bergabung bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan Gubernur Riau Abdul Wahid menanam pohon sebagai simbol kepedulian lingkungan.

“Terima kasih teman-teman, karena dari Pekanbaru kita bisa menyuarakan keinginan untuk memuliakan alam”, ujar Rocky, Sabtu, 26 April 2025.

Rocky mengangkat konsep green policing gagasan Polda Riau sebagai bentuk inovasi dalam menjaga lingkungan dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, keterlibatan aparat kepolisian dalam upaya pelestarian alam mencerminkan kemajuan cara berpikir dalam menghadapi tantangan ekologis.

Green policing berarti polisi menghijaukan alam. Itu bagian dari tugas peradaban,” ujarnya.

Ia menilai langkah sederhana seperti menanam pohon dapat menumbuhkan harapan besar bagi masa depan. Bagi Rocky, tindakan kecil menjadi pijakan penting menuju perubahan besar.

“Dari pekerjaan kecil ini, kita menumbuhkan harapan masa depan,” tegasnya.

Rocky pun menutup pernyataannya dengan gurauan filosofis mengundang senyum:
“Jadi, polisi itu artinya ‘Pohon Lindung Seluruh Indonesia’. Salam akal sehat, salam Presisi.” (z/Mabes Polri/Humas Polri)