
maiwanews – Indonesia dan Viet Nam sepakat meningkatkan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, hari Senin, 10 Maret 2025.
Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (PKV) To Lam, kedua belah pihak menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, sains, serta hubungan antar masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan dalam tiga dokumen kerja sama.
Ketiga dokumen itu masing-masing adalah Letter of Intent (LoI) dalam Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Bidang Teknik dan Ekonomi Digital, Letter of Intent (LoI) pada Kerja Sama Bidang Sains dan Teknologi, dan Implementing Arrangement dalam Kerja Sama Aquacultur.
Presiden Prabowo Subianto pada konferensi pers usai pertemuan menyampaikan bahwa kerja sama ekonomi menjadi salah satu fokus utama untuk mendorong pertumbuhan kedua negara. “Kita setuju untuk mencapai hubungan ekonomi bilateral, mencapai target 18 miliar dolar (USD)”, kata Presiden Prabowo.
Indonesia dan Viet Nam juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, termasuk dalam pengembangan industri pertahanan, latihan militer bersama, serta patroli bersama.
“Di bidang pertahanan dan security, kita sepakat tingkatkan kerja sama pertama dalam industri pertahanan, juga dalam latihan bersama, kerja sama antara kedua pertahanan kita. Tukar menukar perwira, peningkatan dalam latihan, bahkan kita sepakat akan melakukan patroli bersama”, ujar Presiden Prabowo. (z/BPMI Setpres)

Razia Jelang Ramadan, Aparat Pringsewu Amankan Pengguna Narkoba
Donald Trump Umumkan Pengangkatan Pejabat Gedung Putih
Indonesia-Jepang Tandatangani dan Bertukar Nota Pinjaman 90 Miliar Yen
Blinken Sampaikan Dukungan Berkelanjutan Bagi Ukraina
Biden Minta Perusahaan Tekno AS Tingkatkan Keamanan Siber