maiwanews – Menteri Luar Negeri Jepang Iwaya Takeshi hari Selasa, 7 Januari 2025, menjamu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dalam kegiatan makan siang di The Capitol Hotel Tokyu, Tokyo, Jepang.
Dalam pertemuan itu, Menlu (Menteri Luarn Negeri) Jepang Iwaya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Presiden Jimmy Carter Desember lalu. Menteri Iwaya juga menyampaikan simpatinya atas serangan truk di New Orleans, bagian selatan AS pada tanggal 1 Januari (waktu setempat).
Selain itu, Menteri Iwaya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menlu AS (Amerika Serikat) Blinken atas kontribusinya terhadap Aliansi Jepang-AS dan ingin terus meningkatkan aliansi kedua negara ke tingkat lebih tinggi.
“Ke depannya, saya berkomitmen untuk mengangkat aliansi Jepang-AS ke tingkat lebih tinggi, dan untuk itu saya sangat menantikan untuk terlibat dalam diskusi dengan Anda mengenai urusan regional terkini dan keadaan hubungan Jepang-AS”, demikian disampaikan Menlu Iwaya.
Kantor Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) Jepang menyebutkan, kedua Menteri sepakat tentang pentingnya pelaksanaan kerja sama untuk lebih memperkuat kemampuan pencegahan dan respons Aliansi Jepang-AS, berdasarkan hasil dari “2+2” Jepang-AS Juli lalu.
“Saya hanya akan mengatakan bahwa jika Anda melihat pekerjaan kita melalui keamanan 2+2, ekonomi 2+2, pekerjaan tim kita setiap hari, saya pikir kekuatan dasar aliansi kita, keamanan, ekonomi, inovasi, hubungan antarmanusia, tidak pernah sebaik ini, dan saya berharap hal itu akan terus berlanjut, seperti Anda, untuk tumbuh di bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang”, ungkap Menlu blinken sebagaimana disampaikan Kantor Kemenlu AS.
Menlu Iwaya dan Menlu Blinken juga bertukar pandangan tentang ekonomi, termasuk auisisi United States Steel Corporation oleh Nippon Steel Corporation, dan menegaskan kembali pentingnya hubungan ekonomi Jepang-AS, termasuk investasi oleh perusahaan-perusahaan Jepang di AS.
Kedua Menteri menegaskan kembali pentingnya koordinasi erat, termasuk pada kebijakan terhadap Korea Utara termasuk pada isu nuklir dan rudal serta isu penculikan, antara Jepang dan AS dan antara Jepang,Korea Selatan (Republik of Korea/ROK), dan AS.
Terkait peluncuran rudal balistik Korea Utara 6 Januari 2025 lalu, Menlu Iwaya dan Menlu Blinken menyatakan mengutuk keras aksi militer tersebut. Mereka juga bertukar pandangan dan menegaskan kembali pentingnya kerja sama Jepang-AS dalam situasi regional seperti isu-isu terkait dengan Tiongkok, serta situasi di Ukraina dan situasi di Timur Tengah.
Menteri Iwaya menyatakan bahwa Jepang dan AS telah menjadi mitra global untuk menegakkan dan memperkuat tatanan internasional bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum. Menteri Iwaya merujuk pada kemajuan kerja sama negara-negara dengan pemikiransama, termasuk Jepang-AS-ROK, Jepang-AS-Filipina, dan Jepang-Australia-India-AS.
Di akhir pertemuan, kedua menteri sepakat untuk terus bekerja sama secara erat guna lebih menegakkan dan memperkuat hubungan Jepang-AS. (z/Kemenlu Jepang/Deplu AS)
