Pentagon Kerahkan Brigade Stryker dan Batalyon Penerbangan ke Perbatasan Meksiko

20250302-helikopter-uh-60-black-hawk-california-as-prod18jan2017lt
Ilustrasi, helikopter UH-60 Black Hawk mendarat di luar Tim Tempur Brigade Stryker ke-1, Pusat Operasi Taktis Divisi Infanteri ke-25, di Pusat Pelatihan Nasional, Ft. Irwin, California, 18 Januari 2017. (Foto: DOD/Michael Spandau)

maiwanews – Pentagon mengerahkan Tim Tempur Brigade Stryker dan Batalyon Penerbangan Dukungan Umum ke perbatasan Barat Daya, mempercepat upaya untuk memenuhi arahan Presiden Amerika Serikat Donald J Trump guna meningkatkan dukungan militer dalam mengamankan perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko.

Unit-unit tersebut dilengkapi dengan kendaraan beroda dan kemampuan udara, akan memperkuat operasi perbatasan dalam beberapa pekan mendatang, Sekretaris Pers Pentagon Sean Parnell mengumumkan dari Pentagon, Sabtu, 1 Maret 2025, waktu setempat.

Setiap SBCT (Stryker Brigade Combat Team/Tim Tempur Brigade Stryker) adalah pasukan infanteri mekanis, terdiri dari sekitar 4.400 tentara, dan sembilan SBCT Angkatan Darat (tujuh tugas aktif dan dua Garda Nasional).

“Pasukan ini akan tiba dalam beberapa pekan mendatang, dan pengerahan mereka menggarisbawahi dedikasi departemen tak tergoyahkan untuk bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk mengamankan perbatasan selatan kita dan menjaga kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Trump”, kata Parnell dalam pernyataan hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Penempatan ini menandai gelombang terbaru pengiriman pasukan tugas aktif ke perbatasan sejak pelantikan Trump pada 20 Januari 2025. Setelah deklarasinya untuk memperketat perbatasan dan memerangi imigrasi ilegal serta perdagangan narkoba, penempatan awal mencakup 1.600 Marinir dan tentara pada akhir Januari, bergabung dengan 2.500 cadangan.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth, membahas cakupan misi pada hari resmi pertamanya di akhir Januari. Ia menekankan kemampuan beradaptasi. “Apa pun kebutuhan di perbatasan akan disediakan,” katanya. Pernyataan ini menandakan komitmen kuat terhadap prioritas Presiden Trump atas pertahanan dalam negeri. (z/DOD)