Rusia-Qatar Perkuat Kemitraan Strategis Lewat Pertemuan di Moskow

maiwanews – Presiden Rusia Vladimir Putin hari Kamis, 17 April 2025, waktu setempat, menerima kunjungan resmi Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Kremlin, Moskow, Rusia. Pertemuan ini menandai langkah baru dalam penguatan hubungan bilateral antara dua negara dengan kepentingan strategis di bidang energi, ekonomi, dan kemanusiaan.

Diskusi dimulai dalam format terbatas. Delegasi Rusia terdiri dari sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, Menteri Keuangan Anton Siluanov, Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov, Ajudan Presiden Yury Ushakov, Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov, Gubernur Bank Sentral Elvira Nabiullina, serta CEO Rosneft Igor Sechin.

Setelah sesi terbatas, pembicaraan dilanjutkan dalam format sarapan resmi. Suasana pertemuan mencerminkan kehangatan hubungan diplomatik dua negara. Dalam suasana formal ini, sejumlah dokumen kerja sama ditandatangani di hadapan Presiden Putin dan Emir Sheikh Tamim.

Beberapa perjanjian penting berhasil dicapai. Kesepakatan mencakup kerja sama di bidang perawatan kesehatan, pendidikan kedokteran, serta ilmu kedokteran. Nota kesepahaman lain menyasar pengembangan sistem manajemen keuangan publik serta promosi kebugaran dan olahraga. Poin utama lainnya mencakup pembentukan platform investasi bersama senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat oleh Otoritas Investasi Qatar dan mitra Rusia.

Presiden Putin menekankan bahwa Qatar termasuk mitra prioritas Rusia, khususnya di kawasan Timur Tengah. Meskipun nilai perdagangan belum mencerminkan potensi hubungan dua negara, kerja sama di sektor energi dan investasi menunjukkan perkembangan positif. Presiden juga menyampaikan apresiasi atas peran aktif Qatar dalam kerja sama kemanusiaan serta dukungan terhadap penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Sochi dan Piala Dunia FIFA 2018.

“Hubungan kita semakin kuat. Komisi Antarpemerintah baru-baru ini bertemu di Doha, dan saya yakin pertemuan itu sangat bermanfaat. Qatar adalah salah satu mitra prioritas Rusia, terutama di Timur Tengah. Hubungan bilateral kita dibangun atas tradisi sejak lama dan baik”, kata Presiden Putin dalam pidatonya pada pertemuan kedua pihak di Kremlin.

Isu geopolitik turut menjadi agenda penting dalam pertemuan tersebut. Presiden Putin menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap situasi di Palestina. Menurutnya, penyelesaian jangka panjang hanya dapat tercapai melalui implementasi resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pembentukan negara Palestina merdeka. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan Suriah dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat negara tersebut.

Emir Sheikh Tamim menyampaikan apresiasi atas undangan Presiden Putin serta menekankan bahwa hubungan pribadi kedua pemimpin selalu terjaga baik. Ia menyoroti pentingnya memperluas kerja sama, khususnya di bidang investasi dan perdagangan. Menurutnya, proyek bersama di sektor kesehatan dan farmasi tengah disiapkan dan segera dieksekusi.

“Saya ingin memulai dengan mengucapkan terima kasih atas undangan untuk mengunjungi Moskow. Seperti Anda katakan, kunjungan terakhir saya ke Rusia sudah bertahun-tahun lalu, tetapi kita selalu menjaga kontak, begitu pula dengan para pimpinan lembaga kita masing-masing”, ungkap Emir Sheikh Tamim.

Dalam pidatonya, Emir menyampaikan keprihatinan atas krisis kemanusiaan di Gaza. Qatar terus berupaya memediasi konflik dan mencari jalan damai meskipun terdapat hambatan besar di lapangan. Ia menegaskan posisi Qatar tetap konsisten: perdamaian hanya dapat terwujud melalui pendirian negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967.

Emir juga menyampaikan pandangan mengenai situasi di Suriah. Ia menekankan perlunya dukungan terhadap upaya pemerintah baru di negara tersebut guna menjaga kedaulatan dan integritas wilayah.

Pertemuan antara Presiden Putin dan Emir Sheikh Tamim mencerminkan upaya konkret dalam memperkuat kerja sama dua negara, baik di tingkat politik, ekonomi, maupun kemanusiaan. Kunjungan ini sekaligus menjadi simbol komitmen bersama untuk menjalin kemitraan tangguh dalam menghadapi tantangan global dan regional. (z/Kremlin)