
maiwanews – Polisi mengungkap perkembangan terbaru kasus teror paket kepala babi ke kantor redaksi Tempo. Dalam keterangan di laman resmi Mabes Polri hari Jumat, 11 April 2025, disebutkan bahwa kepala babi dikirim menggunakan jasa ojol.
Dirtipidum Bareskrim Polri (Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia) Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, pihaknya telah memeriksa pengemudi ojol (ojek online) bersangkutan.
“Saat ini kita masih melaksanakan penyelidikan. Dari penyelidikan didapatkan siapa pengirimnya. Pengirim dam pengemudi Gojek sudah kita periksa”, kata Brigjen Djuhandhani di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 10 April 2025.
Brigjen Djuhandhani menambahkan, sebelum paket dikirim ke Tempo, bangkainya terlebih dahulu diterima oleh pengemudi Gojek dari pengemudi ojol lainnya menggunakan aplikasi berbeda, yaitu Grab.
Meski sempat tertunda karena alasan prosedural, penelusuran asal-usul paket masih berlangsung, polisi memeriksa para pengemudi ojol terkait. Juga dilakukan pengumpulan rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk dianalisis di laboratorium forensik.
Diketahui, pada 19 Maret 2025 lalu, kantor Tempo menerima paket berisi kepala babi tanpa telinga. Paket ini ditujukan kepada wartawan desk politik sekaligus host siniar ‘Bocor Alus Politik’, Francisca Christy Rosana.
Beberapa hari setelah kejadian pertama, tepatnya Sabtu, 22 Maret 2025, Tempo kembali menerima paket teror berisi bangkai tikus dalam kondisi telah dipenggal dan dikirim pada dini hari. Tempo telah melaporkan kejadian ini ke Bareskrim Polri.
Mabes Polri telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki motif dan pelaku teror tersebut. Sekitar 20 personel kepolisian turut diterjunkan ke kantor Tempo untuk mengumpulkan bukti dan dokumentasi paket kedua. (z/Mabes Polri/Humas Polri)
