AS Desak PBB Bertindak Demi Perdamaian di Eropa

20241018-donald-trump-di-arizona-prod23agu2024lt
Donald Trump berbicara di hadapan pendukungnya di Desert Diamond Arena di Glendale, Arizona, Amerika Serikat, pada 23 Agustus 2024 waktu setempat. (Foto: Gage Skidmore)

maiwanews – Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera mengambil tindakan demi membawa perdamaian di Eropa.

Hal itu disampikan Menlu AS (Menteri Luar Negeri Amerika Serikat) Marco Rubio dari Washington, Jumat, 21 Februari 2025, waktu setempat. Pernyataan ini disampaikan terkait dengan berlarutnya perang Rusia-Ukraina.

Presiden Trump dikatakan berkomitmen untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Komitmen tersebut untuk sebuah resolusi mengarah pada perdamaian abadi, bukan hanya jeda sementara.

“Senin ini, 24 Februari, akan menandai tiga tahun perang Rusia-Ukraina. Perang ini telah berlangsung terlalu lama, dan dengan biaya terlalu besar bagi Ukraina dan Rusia”, demikian bunyi pernyataan Menlu Rubio.

Menurut Menlu Rubio, Amerika Serikat telah mengusulkan sebuah resolusi sederhana dan bersejarah di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Pihaknya mendesak semua negara anggota untuk mendukungnya guna memetakan jalan menuju perdamaian.

Resolusi ini konsisten dengan pandangan Presiden Trump bahwa PBB harus kembali ke tujuan pendiriannya, sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB, untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, termasuk melalui penyelesaian sengketa secara damai.

Jika Perserikatan Bangsa-Bangsa benar-benar berkomitmen pada tujuan awalnya, kita harus mengakui bahwa meskipun tantangan mungkin muncul, tujuan perdamaian abadi tetap dapat dicapai. Melalui dukungan resolusi ini, kita menegaskan bahwa konflik ini mengerikan, bahwa PBB dapat membantu mengakhirinya, dan bahwa perdamaian itu mungkin.

“Kami sangat yakin bahwa inilah saatnya untuk berkomitmen mengakhiri perang. Inilah kesempatan kita untuk membangun momentum nyata menuju perdamaian. Kami mendesak semua negara anggota PBB untuk bergabung dengan Amerika Serikat dalam upaya serius ini”, tutup Menlu Rubio. (z/Kemenlu AS/Marco Rubio)