Lantamal VI meninjau infrastruktur PT Vale Indonesia Tbk

2025-16-21(pUBLIS) Lantamal VI meninjau infrastruktur PT Vale Indonesia Tbk
Foto : Lantamal Vi saat meninjau infrastruktur PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale”) hilirisasi berbasis keberlanjutan—salah satunya melalui pembangunan jetty di IGP Morowali. Rabu, (21/05/2025).(Foto: Face Book Lantamal VI)

maaiwanews – Di tengah tantangan krusial dunia dalam transisi energi dan krisis iklim, Indonesia memainkan peran penting sebagai pemasok nikel global untuk ekosistem kendaraan listrik. Untuk menjawab peran strategis ini, Komandan Lantamal VI Makassar (Danlantamal VI), Brigadir Jenderal TNI (Mar) Dr. Wahyudi, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., M.Han., dan Ketua Korcab VI DJA II, Ny. Afrina Amalia Wahyudi meninjau infrastruktur PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale”)   hilirisasi berbasis keberlanjutan—salah satunya melalui pembangunan jetty di IGP Morowali. Rabu, (21/05/2025).

Menjadi simbol pentingnya sinergi antara sektor pertahanan dan industri strategis nasional dalam menciptakan rantai pasok yang aman, hijau, dan efisien. Jetty ini dirancang untuk mengelola hingga 10 juta ton limonite ore dan 5–6 juta ton saprolite ore per tahun, menjadikannya penghubung utama logistik menuju fasilitas pemurnian nikel di Sambalagi.

Danlantamal VI dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi atas progres pembangunan yang dilakukan PT Vale, khususnya terhadap pengelolaan lingkungan yang proaktif dan rencana kerja yang matang. “Saya melihat komitmen yang kuat, mulai dari kolam sedimentasi, pengelolaan limbah, hingga fasilitas pembibitan. Ini adalah standar keberlanjutan yang layak menjadi model nasional,” ungkapnya.

Muhammad Asril, Chief of Project Officer PT Vale menjelaskan “Kami tidak hanya membangun infrastruktur, kami membangun masa depan Indonesia dalam ekonomi hijau global. Keamanan laut, efisiensi logistik, dan keberlanjutan lingkungan harus berjalan beriringan, ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan antara TNI AL dan pelaku industri, khususnya untuk menjamin kelancaran operasional kawasan pesisir yang kini menjadi tulang punggung logistik industri hijau.

Dengan beroperasinya jetty ini, PT Vale membuka jalur baru untuk efisiensi logistik, peningkatan kapasitas hilirisasi nasional, serta penciptaan lapangan kerja hijau. Kolaborasi dengan TNI AL bukan hanya tentang pengamanan wilayah, tetapi tentang memperkuat fondasi bersama untuk kemajuan industri hijau.(AF)