
maiwanews – Jumlah korban meninggal akibat ledakan besar di Pelabuhan Shahid Rajaei, Iran Selatan, dilaporkan meningkat menjadi 25 orang, sementara hampir 800 orang lainnya mengalami luka-luka. Direktur Jenderal Kantor Kementerian Kehakiman Provinsi Hormozgan mengonfirmasi angka korban pada Minggu, sehari setelah insiden mengguncang kawasan tersebut.
Ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaei, Iran selatan, pada Sabtu, 26 April 2025, waktu setempat. Ledakan tersebut terjadi di halaman kontainer Sina di Pelabuhan Shahid Rajaei, hanya berjarak dua kilometer dari gedung Bea Cukai.
Koresponden kantor berita Tasnim di pelabuhan tersebut mengatakan besarnya ledakan tersebut menyebabkan kendaraan di dekat halaman kontainer hancur total.
Sejumlah korban luka telah dievakuasi ke berbagai kota terdekat, termasuk Shiraz, guna mendapatkan perawatan medis lebih intensif. Hingga Minggu, kepulan asap tebal masih membubung dari area pelabuhan, sementara tim penyelamat bekerja tanpa henti sepanjang malam.
Sebagai langkah antisipasi, seluruh sekolah di Bandar Abbas, kota berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi ledakan, ditutup pada Minggu, 27 April 2025.
Juru bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran mengungkapkan bahwa ledakan diduga berasal dari penyimpanan bahan kimia di dalam kontainer. “Penyebab ledakan berasal dari bahan kimia di dalam kontainer,” ujar Hossein Zafari kepada kantor berita ILNA.
Zafari menambahkan, Direktur Jenderal Manajemen Krisis sebelumnya telah memberikan peringatan kepada otoritas pelabuhan terkait potensi bahaya saat melakukan kunjungan ke lokasi.
Meski bahan kimia diyakini menjadi pemicu ledakan, pejabat setempat menyatakan bahwa penyebab pasti insiden tersebut masih belum dapat dipastikan.
Sementara itu, Perusahaan Nasional Penyulingan dan Distribusi Produk Minyak Iran mengeluarkan pernyataan resmi, memastikan bahwa fasilitas minyak di area sekitar pelabuhan tidak mengalami kerusakan akibat ledakan.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan menyeluruh terhadap insiden ini dan segera mengirim Menteri Dalam Negeri, Eskandar Momeni, ke lokasi bencana.
Menteri Dalam Negeri menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah penyelamatan korban, serta upaya pemadaman api guna mencegah penyebaran ke area lain dengan kondisi dipenuhi kontainer dan barang-barang berharga.
Pelabuhan Shahid Rajaei dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan utama Iran, menangani lalu lintas kontainer serta menyimpan tangki minyak dan fasilitas petrokimia. (z/Tasnim News Agency)

Appi Beberkan Rencana Pembangunan Stadion Hingga Keselamatan Transporasi
Peringatan Hari Kartini 2025 di Sulsel: Seruan untuk Perempuan Terus Berkarya
Menlu AS Beri Penghargaan Perempuan Pemberani Internasional 2025
Presiden Luncurkan Danantara di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta
Nato Luncurkan Dua Inisiatif Pertahanan Udara Multinasional Baru