Nato Luncurkan Dua Inisiatif Pertahanan Udara Multinasional Baru

20250213-penandatanganan-inisiatif-pertahanan-nato-di-brussles-prod13feb2025lt
Acara penandatanganan dua inisiatif pertahanan udara multinasional baru NATO di Markas Besar NATO, di Brussels, Belgia, Kamis, 13 Februari 2025, waktu setempat. (Foto: NATO)

maiwanews – NATO meluncurkan dua inisiatif pertahanan udara multinasional baru, perkuat proyek sebelumnya. Seremoni penandatanganan diadakan di Markas Besar NATO, di Brussels, Belgia, hari Kamis, 13 Februari 2025, waktu setempat.

Pada acara itu 15 sekutu berkomitmen untuk mengembangkan solusi lebih efisien untuk ancaman udara tingkat rendah, yaitu ancaman di bawah 500 kaki/150 meter, kurang dari setengah tinggi Menara Eiffel. Selain itu, 15 Sekutu (Belgia, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Yunani, Latvia, Lithuania, Belanda, Norwegia, Portugal, Rumania, Spanyol, Turki, dan Inggris Raya), ditambah Republik Ceko, meluncurkan inisiatif multinasional tentang pengawasan udara pasif, seperti deteksi kebisingan. Hal ini dinilai penting untuk mengidentifikasi ancaman masuk tak terdeteksi oleh kemampuan pengawasan udara aktif seperti radar dan satelit.

Perang di Ukraina telah menunjukkan betapa efektif dan berbahayanya teknologi seperti pesawat nirawak kecil dapat berperan dalam konflik. Berdasarkan berbagai pertimbangan, dinilai sangat penting bagi aliansi untuk meningkatkan kemampuan NATO (North Atlantic Treaty Organization/Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dalam mendeteksi, mengidentifikasi, melacak, dan menanggapi ancaman-ancaman baru seperti teknologi pesawat nirawak sambil memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pencegahan dan pertahanan lebih baik.

Melalui proyek-proyek ancaman udara tingkat rendah dan pengawasan udara pasif, sekutu akan berupaya mengembangkan dan memperoleh kemampuan baru bersama-sama, juga meningkatkan interoperabilitas antara kemampuan nasional dengan biaya lebih rendah dan manfaat operasional lebih tinggi.

Pada upacara tersebut, sekutu juga menyambut anggota baru untuk proyek-proyek sebelumnya. Rumania bergabung dengan Denmark, Jerman, Yunani, Italia, Hongaria, Belanda, Norwegia, Slovenia, Spanyol, dan Inggris Raya dalam Solusi Modular untuk Kemampuan Pertahanan Udara Berbasis Darat (Modular GBAD/Ground Based Air Defence Capabilities). Diluncurkan pada tahun 2023, proyek ini bertujuan untuk mengembangkan solusi modular untuk melawan ancaman udara pada jarak sangat pendek, pendek, dan menengah.

Portugal dan Turki bergabung dengan Prakarsa Pergudangan Amunisi Multinasional (Multinational Ammunition Warehousing Initiative/MAWI), untuk memperkuat dan menyederhanakan praposisi dan pengelolaan persediaan amunisi. Ditetapkan pada tahun 2021, inisiatif ini kini melibatkan 25 negara Sekutu (Belgia, Bulgaria, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Turki, dan Inggris Raya), serta Badan Dukungan dan Pengadaan NATO (NATO Support and Procurement Agency/NSPA).

Inggris Raya menjadi anggota kedua puluh satu inisiatif Wilayah Udara Lintas Batas. Diluncurkan pada Oktober 2023, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara otoritas sipil dan militer Sekutu terkait penggunaan wilayah udara untuk pelatihan dan latihan NATO, serta aktivitas udara lainnya di beberapa kawasan Eropa. Albania, Belgia, Bulgaria, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Makedonia Utara, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slowakia, Spanyol, Swedia, dan Turki juga berpartisipasi dalam proyek ini. (z/NATO)