Porsche Lakukan Investasi Strategis untuk Perkuat Masa Depan

20241115-taycan-gts-sport-turismo-pub13nov2024
Mobil Porsche Taycan GTS Sport Turismo. Foto dipublikasikan 13 November 2024. (Foto: Porsche)

maiwanews –

Porsche AG mengambil langkah strategis dengan melanjutkan investasi besar-besaran selama kuartal pertama 2025. Fokus utama tertuju pada pengembangan portofolio produk, perangkat lunak, teknologi baterai, serta penyesuaian organisasi. Langkah ini dilakukan meskipun membawa beban jangka pendek terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Chief Financial Officer Porsche AG, Dr. Jochen Breckner, menegaskan bahwa perusahaan tengah berinvestasi secara menyeluruh demi memperkuat fondasi jangka panjang. “Kami berkomitmen untuk menanamkan modal ke dalam produk, software, serta berbagai langkah internal demi memperkokoh posisi Porsche ke depan,” ujar Breckner, sebagaimana disampaikan pihak perusahaan dari Stuttgart, Jerman, Selasa, 29 April 2025, waktu setempat.

Hingga Maret 2025, Porsche telah mengalokasikan sekitar 1,3 miliar euro untuk kebutuhan tersebut. Sebanyak 200 juta euro di antaranya sudah disalurkan ke proyek-proyek spesifik pada awal tahun.

Pendapatan grup selama tiga bulan pertama tercatat sebesar 8,86 miliar euro, turun dari 9,01 miliar euro pada periode sama tahun sebelumnya. Laba operasi menyentuh angka 0,76 miliar euro, turun dari 1,28 miliar euro. Operating return on sales tercatat 8,6 persen dari sebelumnya 14,2 persen. Sementara itu, automotive net cash flow meningkat menjadi 198 juta euro dari 107 juta euro.

Penurunan kinerja dipengaruhi tantangan global baik dari sisi ekonomi maupun politik. Proses penyesuaian dan penyusunan ulang strategi turut memberikan dampak signifikan. Dr. Breckner menyampaikan bahwa situasi makroekonomi global tetap sulit diantisipasi sepenuhnya, tetapi pihaknya terus berupaya menyesuaikan strategi bisnis secara adaptif.

Salah satu langkah penting diambil pada Maret 2025, yaitu investasi mayoritas di V4Smart GmbH & Co. KG. Bersama VARTA AG, Porsche menyepakati kerja sama untuk pengembangan dan produksi lithium-ion round cells berukuran besar. Investasi ini bertujuan mengamankan pasokan baterai berkinerja tinggi untuk mendukung elektrifikasi kendaraan Porsche.

Peningkatan signifikan juga terlihat pada porsi kendaraan elektrifikasi. Selama kuartal pertama 2025, Porsche mencatat total pengiriman 71.470 unit, dengan 39 persen di antaranya merupakan kendaraan listrik. Rinciannya, 26 persen kendaraan fully electric, sementara 13 persen plug-in hybrid. Model all-electric Macan menyumbang 14.185 unit, dari total 23.555 unit Macan, meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya. Panamera mencatat pertumbuhan tertinggi, naik 27 persen menjadi 7.769 unit.

Pasar Amerika Utara menunjukkan lonjakan pengiriman hingga 37 persen dibandingkan periode sebelumnya, sebagian besar disebabkan oleh kendala impor pada tahun lalu. Sebaliknya, pengiriman di Tiongkok menurun 42 persen akibat kondisi pasar mewah sangat kompetitif serta tekanan ekonomi lokal.

Strategi Porsche tetap berfokus pada pendekatan value over volume demi menjaga struktur penjualan global tetap seimbang. Strategi ini diharapkan dapat memberikan ketahanan lebih besar dalam menghadapi fluktuasi pasar.

Pada awal pekan ini, Porsche memutuskan untuk menyesuaikan proyeksi keuangan tahun 2025 karena berbagai pengaruh khusus. Pendapatan penjualan diperkirakan berada di kisaran 37 hingga 38 miliar euro (sebelumnya 39–40 miliar euro), return on sales diproyeksikan antara 6,5–8,5 persen (turun dari 10–12 persen). Margin net cash flow sektor otomotif menjadi 4–6 persen (dari 7–9 persen), dan EBITDA margin sektor otomotif antara 16,5–18,5 persen (dari 19–21 persen). Porsi kendaraan listrik tetap pada kisaran 20–22 persen.

Realisasi strategi baru pada aktivitas baterai menjadi alasan utama revisi proyeksi. Porsche memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan pengembangan mandiri baterai berkinerja tinggi oleh Cellforce Group GmbH. Keputusan ini serta beban tambahan dari proyek baterai lain mendorong total special expenses tahun ini meningkat dari 800 juta menjadi 1,3 miliar euro.

Porsche juga melakukan penyesuaian pada manajemen pasokan global demi menghadapi kian kompleksnya kondisi geopolitik, terutama di pasar Tiongkok. Selain itu, pemberlakuan tarif impor Amerika Serikat pada April dan Mei 2025 memberikan dampak negatif terhadap kinerja, meskipun belum seluruhnya tercermin dalam proyeksi keuangan terbaru.

Kendati menghadapi tantangan berlapis, Porsche tetap teguh pada komitmen menciptakan pertumbuhan berkelanjutan melalui strategi berbasis nilai serta investasi jangka panjang dalam inovasi dan teknologi masa depan. (z/Porsche AG)