
maiwanews – Tim TAG Heuer Porsche Formula E terus menunjukkan performa impresif dalam Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E 2024/2025. Memasuki paruh kedua musim, Porsche selalu mencetak poin di setiap balapan musim ini. Catatan ini mengantarkan tim pabrikan asal Jerman tersebut ke posisi kedua dalam klasemen konstruktor.
Demikian keterangan juru bicara Formula E dan Esports di Porsche AG, Yannick Bitzer, dari Stuttgart, hari Selasa, 27 Mei 2025, waktu setempat.
Konsistensi performa dikatakan juga terlihat pada klasemen pembalap. Pascal Wehrlein dan Antonio Felix da Costa kini menempati posisi kedua dan ketiga secara berurutan. Pencapaian ini mencerminkan soliditas tim secara keseluruhan.
Dasar kokoh untuk menghadapi tujuh balapan tersisa berasal dari peningkatan performa saat kualifikasi dibandingkan musim sebelumnya. Tim berbasis di Weissach lebih sering menembus babak duel dibandingkan tim lain. Di Tokyo, Wehrlein mencatatkan rekor baru Formula E dengan memenangi fase grup untuk ke-34 kalinya.
Menanggapi balapan di Shanghai nantinya, Direktur Motorsport Formula E Porsche, Florian Modlinger, mengatakan bahwa di Tiongkok balapan akan sedikit berbeda dibandingkan balapan sebelumnya di Tokyo.
“Di Tiongkok, kami kembali ke lintasan permanen, sehingga balapan akan sedikit berbeda dibandingkan di Tokyo. Balapan akan sangat taktis dengan banyak aksi salip-menyalip. Pengelolaan energi akan sangat penting. Musim lalu kami tampil sangat kuat di Shanghai. Kami akan membangun dari situ dan menantikan dua balapan mendatang”, ungkap Modlinger.
Sementara Pascal Wehrlein, pembalap pabrikan Porsche, akan banyak menjalani sesi simulasi jelang balapan di Shanghai.
“Dalam beberapa minggu menjelang balapan di Shanghai, saya banyak menjalani sesi simulasi serta mengikuti program ketahanan bersama Porsche Penske Motorsport. Saya menantikan balapan ini. Musim lalu saya naik podium dengan finis kedua di Shanghai. Saya yakin kami akan tampil kuat kembali”, kata Wehrlein.
Rekannya sesama pembalap pabrika Porsche, Antonio Felix da Costa, mengaku punya banyak kenangan positif di Shanghai.
“Saya punya banyak kenangan positif dari Shanghai tahun lalu. Kami menang di sana dan paket keseluruhan kami jauh lebih kuat. Itu sebabnya saya sangat menantikan kembali ke Shanghai, terlebih setelah hasil kurang maksimal di Tokyo. Tapi kami banyak belajar dan percaya diri menghadapi akhir pekan ini di Tiongkok.”
REKOR DI SHANGHAI
Shanghai menjadi lokasi bersejarah bagi Wehrlein, akan mencatatkan start E-Prix ke-91 sejak debutnya pada 2019. Tahun lalu, ia finis kedua dalam balapan Sabtu di trek Formula 1 versi pendek sepanjang 3,051 kilometer, namun gagal finis di posisi kompetitif pada Minggu akibat insiden di lintasan. Sebaliknya, da Costa menang dalam balapan Minggu, setelah sehari sebelumnya turun ke posisi ke-18 akibat penalti meski sempat finis kelima.
Karakteristik sirkuit tetap, terdiri dari bagian lurus lebar dan cepat, menjadikan slipstream sebagai elemen krusial dalam strategi balapan.
PIT BOOST DAN TEKNOLOGI PENGISIAN DAYA CEPAT
Shanghai akan menjadi lokasi keempat pelaksanaan Pit Boost musim ini. Saat pit stop wajib selama 34 detik, mobil akan menerima tambahan energi sebesar 3,85 kWh (10%) melalui pengisian cepat bertenaga 600 kW. Sebagai perbandingan, safety car Formula E—Porsche Taycan Turbo GT—mengisi daya hingga 320 kW.
Teknologi Combined Charging System (CCS) mencerminkan transfer inovasi dari lintasan ke kendaraan produksi massal. Soket dan colokan pada mobil balap 99X identik dengan mobil sport listrik produksi Porsche. Sistem CCS memungkinkan pengisian daya dengan arus bolak-balik untuk keperluan rumah serta arus searah untuk pengisian cepat saat bepergian. (z/PorscheAG)

Porsche Regenerasi Jajaran Eksekutif, Tunjuk Vera Schalwig dan Joachim Scharnagl
Porsche Indonesia Persembahkan Porsche Classic Art Week 2025
Porsche Lakukan Investasi Strategis untuk Perkuat Masa Depan
Porsche 911 Spirit 70 Hadir di Shanghai Auto Show
Porsche Uji Ketahanan 911 GT3 R Generasi Terbaru di Spa-Francorchamps