Prabowo Rampungkan Lawatan Diplomatik ke Timur Tengah dan Turkiye

20250416-yusuf-permana-pub15apr2025
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, Selasa, 15 April 2025, memberikan keterangannya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

maiwanews – Rangkaian kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke kawasan Timur Tengah dan Turkiye sejak 9 April hingga 14 April 2025 telah berakhir. Lawatan tersebut membuahkan sejumlah kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan pemerintah setempat dalam bidang energi, pertahanan, ekonomi, hingga kebudayaan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, hari Selasa, 15 April 2025, menjelaskan bahwa kunjungan perdana dilakukan ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab. Dalam pertemuan bilateral, Presiden Prabowo bersama Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan membahas penguatan kerja sama strategis di bidang energi, pertahanan, serta pembangunan ekonomi.

Delapan dokumen ditandatangani dalam kesempatan tersebut, terdiri atas empat kerja sama antar-pemerintah dan empat kesepakatan antar pelaku usaha, masing-masing yaitu:

  1. Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri Persatuan Emirat Arab dengen Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia tentang kemitraan alam dan iklim;
  2. Protokol Perubahan Kedua Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab tentang kerjasama kelautan dan perikanan;
  3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Dalam Negeri Persatuan Emirat Arab dengan Kepolisian Republik Indonesia tentang kerjasama keamanan dan penanggulangan terorisme;
  4. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Otoritas Umum Bidang Islam Wakaf dan Zakat Persatuan Emirat Arab tentang kerjasama di bidang Islam dan Wakaf;
  5. Memorandum Saling Pengertian antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan Al Ain Farms for Livestock Production tentang investasi produksi susu;
  6. Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LCC dengan PT Pindad;
  7. Kesepakatan Prinsip Terkait Dengan Penambahan Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik di Cirata;
  8. Memorandum Saling Pengertian antara PT PLN (Persero) dengan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC-MASDAR tentang Rencana Pengembangan PLTS Terapung Jati Gede 100 MW.

Usai dari Abu Dhabi, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungan ke Ankara, Turkiye (Turki). Presiden Prabowo dan Presiden Recep Tayyip Erdogan menyaksikan penandatanganan tiga dokumen penting:

  1. Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki tentang Kerja Sama Kebudayaan;
  2. Memorandum Saling Pengertian antara Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia dan Direktorat Komunikasi Presiden Republik Turki tentang Kerja Sama Media, Hubungan Masyarakat, dan Komunikasi;
  3. Memorandum Saling Pengertian antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kementerian Dalam Negeri Republik Turkiye di bidang Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan.

Kunjungan berikutnya dilakukan ke Kairo, Mesir. Presiden Prabowo disambut Presiden Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al Ittihadiya. Pertemuan menghasilkan pembentukan Kemitraan Strategis Indonesia–Mesir, ditandai dengan penandatanganan pernyataan bersama. Melalui kemitraan tersebut, kedua negara berkomitmen mempererat kerja sama dalam sektor politik, ekonomi, keamanan, pendidikan, budaya, serta hubungan antar-masyarakat.

Selanjutnya, Presiden Prabowo bertolak ke Doha, Qatar. Di Istana Amiri Diwan, Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Keduanya menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman mengenai dialog strategis. Dalam pertemuan, Sheikh Tamim menyampaikan komitmen investasi sebesar dua miliar dolar Amerika Serikat melalui Dana Bersama Danantara. Presiden Prabowo menyambut baik rencana tersebut dan menilai kerja sama perlu segera ditindaklanjuti.

Lawatan ditutup di Amman, Yordania. Presiden Prabowo disambut Raja Abdullah II bin Al-Hussein di Bandar Udara Militer Marka. Di ibu kota Yordania, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan empat dokumen kerja sama:

  1. Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Kerajaan Yordania Hasyimiah mengenai Kerja Sama di Bidang Pertahanan;
  2. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian Kerajaan Yordania Hayimiah tentang Kerja Sama Pertanian;
  3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Kerajaan Yordania Hasyimiah Pada Kerja Sama di Bidang Pendidikan;
  4. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia Dan Kementerian Wakaf, Urusan Islam dan Tempat Suci Kerajaan Yordania Hasyimiah tentang Kerja Sama dalam Bidang Keagamaan dan Wakaf.

Kunjungan ke lima negara ini mencerminkan peran aktif Indonesia dalam memperluas jaringan diplomasi global serta membuka peluang kerja sama strategis lintas sektor. Pemerintah berharap kemitraan tersebut berdampak nyata terhadap pembangunan nasional dan peningkatan hubungan internasional. (z/BPMI Setpres)