Vladimir Putin Pimpin Pertemuan Komisi Industri Militer Rusia

20250424-vladimir-putin-komisi-industri-militer-prod23apr2025lt
Presiden rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, hari Rabu, 23 April 2025, waktu setempat, memimpin rapat Komisi Industri-Militer. (Foto: Kremlin)

maiwanews – Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, hari Rabu, 23 April 2025, waktu setempat, menggelar pertemuan Komisi Industri Militer guna membahas pengembangan Angkatan Bersenjata serta evaluasi kinerja industri pertahanan. Diskusi mencakup pemenuhan kebutuhan persenjataan, peralatan militer, serta strategi masa depan guna meningkatkan kemampuan tempur.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Putin menyoroti pencapaian industri pertahanan tahun sebelumnya, di mana mayoritas kontrak pemesanan senjata berhasil dipenuhi dengan kualitas tinggi dan tepat waktu. Beberapa sistem persenjataan bahkan diserahkan lebih cepat dari jadwal.

“Saya ingin langsung memberi tahu Anda bahwa tahun lalu, hampir semua perusahaan pertahanan memenuhi kontrak pengadaan pertahanan secara penuh, tepat waktu, dan berstandar tinggi, bahkan beberapa senjata dipasok lebih cepat dari jadwal”, ungkap Presiden Putin.

Produksi persenjataan, komunikasi, serta sistem peperangan elektronik meningkat lebih dari dua kali lipat. Pasukan menerima lebih dari 4.000 kendaraan lapis baja serta 180 unit pesawat tempur dan helikopter. Pengiriman drone juga mengalami lonjakan signifikan, dengan 1,5 juta unit berbagai jenis telah diterima, termasuk 4.000 drone FPV per hari.

Presiden Putin menekankan bahwa meskipun jumlah persenjataan meningkat, kebutuhan masih tinggi. Kementerian Pertahanan dan industri terkait terus berupaya menambah produksi guna memenuhi kebutuhan pasukan di garis depan.

Percepatan pengembangan teknologi militer turut menjadi sorotan. Inovasi dilakukan berdasarkan pengalaman tempur serta adaptasi terhadap strategi lawan. Industri pertahanan Rusia disebut memiliki dinamika teknologi tinggi berkat koordinasi erat antara kementerian dan produsen persenjataan.

Selain itu, Presiden Putin menyampaikan apresiasi terhadap seluruh elemen industri militer, termasuk insinyur, teknisi, serta laboratorium penelitian atas peran penting dalam modernisasi sistem persenjataan.

Target tahun ini lebih ambisius, mencakup modernisasi lebih dari 400 perusahaan pertahanan serta peningkatan efisiensi sistem komando pertempuran berbasis AI (Artificial Intelligence) dan perangkat lunak domestik. Inovasi sistem persenjataan berbasis laser dan kendaraan otonom juga menjadi bagian dari agenda pengembangan.

Presiden Putin menggarisbawahi pentingnya mempelajari tren global dalam teknologi militer, mempercepat adaptasi terhadap perkembangan peperangan modern, serta mengembangkan teknologi canggih dengan kemampuan menghadapi tantangan masa depan. (z/Kremlin)