
maiwanews – Rusia menyebut warga sipil menjadi korban serangan militer Ukraina. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam pernyataan hari Jumat, 4 April 2025.
Pada laman resmi kementerian Jubir Kemenlu (Juru Bicara Kementerian Luar Negeri) Rusia, Maria Zakharova, mengungkapkan bahwa pada malam tanggal 4 April, di desa Belaya Berezka, Wilayah Bryansk, satu warga sipil tewas dan satu lainnya luka-luka akibat serangan pesawat nirawak militer Ukraina terhadap pemukiman penduduk.
“Seperti kami laporkan sebelumnya, pada pagi hari tanggal 1 April, sebagai akibat dari serangan terencana oleh pesawat nirawak kamikaze Ukraina terhadap sebuah bus berisi penumpang di Lapangan Pobedy di pusat Gorlovka, 16 orang luka-luka. Lima orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis”, demikian pernyataan Zakharova.
Selama tiga hari terakhir, sedikitnya sembilan warga sipil dikatakan luka-luka akibat serangan pesawat nirawak di kota-kota dan desa-desa di Wilayah Belgorod. Di Wilayah Kherson, tujuh orang, sebagian besar lansia, luka-luka akibat serangan drone dan serangan penembakan.
Maria Zakharova menyebutkan bahwa anggota Banderit menyelenggarakan perburuan harian menggunakan pesawat nirawak untuk menargetkan orang-orang tidak bersalah dan tidak berdaya.
Belum ada tanggapan dari militer Ukraina atas tuduhan ini. (z/Kemenlu Rusia)
76 Personel Gabungan Cari Korban Banjir Bandang di Pegunungan Arfak
Rocky Gerung Sebut Jambore Karhutla Sebagai Penghormatan Terhadap Alam
Prabowo Subianto Sambut Perdana Menteri Fiji di Istana Merdeka
AS-Rusia Bahas Upaya Perdamaian di Ukraina
Rusia Catat 8 Serangan Ukraina ke Fasilitas Listrik









