Zelenskyy-Ishiba Bahas Dukungan Berkelanjutan Jepang ke Ukraina

20241226-volodymyr-zelenskyy-pub25des2024
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Rabu, 25 Desember 2024, waktu Ukraina, berbincang dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba melalui pangiilan telepon. (Foto: Kantor Kepresidenan Ukraina)

maiwanews – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdanan Menteri Jepang Shigeru Ishiba melakukan pembicaraan melalui telepon membahas dukungan berkelanjutan Jepang untuk Ukraina.

Dalam panggilan telepon Presiden Zelenskyy hari Rabu, 25 Desember 2024, waktu Ukraina, ia mengucapkan selamat kepada PM (Perdana Menteri) Shigeru Ishiba atas pengangkatannya sebagai Perdana Menteri dan berterima kasih kepada Jepang atas semua bantuan kemanusiaan dan keuangan kepada Ukraina dengan jumlah total USD 12 miliar.

Secara khusus, Presiden mencatat keputusan Pemerintah Jepang untuk mentransfer ke Ukraina tambahan USD 3 miliar. Transfer ini dijamin oleh aset beku Rusia. Volodymyr Zelenskyy juga menyambut baik bantuan tambahan untuk peralatan energi dan pembangunan tempat penampungan sebagaimana disetujui oleh Parlemen Jepang.

Presiden Zelenskyy menyoroti serangan massal Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina pada malam Natal. Oleh karena itu, melindungi dan memulihkan sistem energi menjadi prioritas karena serangan Rusia dapat membuat warga Ukraina tidak memiliki panas dan cahaya selama musim dingin.

Kantor Perdana Menteri Jepang hari Rabu, 25 Desember 2024, mengatakan, PM Ishiba menyampaikan rasa hormatnya kepada Presiden Zelenskyy karena berjuang untuk negaranya, dan menekankan bahwa Jepang tidak akan pernah goyah dalam posisinya untuk mendukung Ukraina.

Selain itu, Perdana Menteri Ishiba menyatakan bahwa Jepang telah konsisten dalam mendukung Ukraina dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, lalu menjelaskan tentang upaya Jepang. PM Ishiba juga menyampaikan niatnya untuk terus bekerja sama dengan Ukraina guna mewujudkan perdamaian adil dan abadi di Ukraina sesegera mungkin. (z/Kantor Kepresidenan Ukriana/Kantor Perdana Menteri Jepang)